Menaklukkan 3 Raksasa Jogja

Pagi hari  sekali sebelum subuh kami delegasi LKMA 2014 melakukan persiapan di asrama STEI Hamfara untuk h+2 Pra LKMA Go To Yogya Solo Semarang, kami shalat shubuh berjamaáh di masjid yang ala kadarnya di masjid STEI Hamfara, setelah shalat shubuh kami melakukan sebuah forum diskusi tentang sekolah masing-masing dan untuk forum mengenal lebih dekat satu sama lain. Setelah sarapan dan persiapan untuk melakukan kegiatan hari ini yaitu studi komparasi ke Universitas Gadjah Mada, Sekolah Tinggi Teknik Nuklir, dan yang terakhir Sekolah TInggi Ekonomi Islam Hamfara.

Kami delegasi LKMA 2014 dijemput oleh bis Angkatan Udara yang akan membawa kami ke UGM, STTN, STEI Hamfara. Sebelum tiba di UGM kami mengunjungi Koperasi UGM untuk membeli beberapa oleh-oleh khas Jogja dan khas UGM. Setelah membeli beberapa oleh-oleh kami melanjutkan perjalanan menuju Fakultas Teknik Fisika dan Nuklir. Sesampainya di Ruang Fakultas FT kami disambut oleh kakak-kakak fakultas teknik fisika dan nuklir, dan mereka menyambut kami dengan  semangat setelah itu mereka menyampaikan presentasi tentang fakultasnya, dan memberikan kami waktu untuk menyampaikan sebuah presentasi tentang LKMA 2014 Flight to Australia.

Acara pun dimulai oleh MC kita yaitu Muhammad Shiddiq Ilham Noor dan Kenzi Jaki Kahardian, Presentasi pertama dibawakan oleh presentator kita yaitu Syifau dan Ulfa, setelah presentasi disampaikan, presentasi kedua disampaikan oleh Zahro dan Silmi kemudian diakhiri oleh presentator yang ketiga, yaitu Ninis dan Rizka. Hingga semua audiens terpukau..

Wooww pokoknya.. Para mahasiswa saling berbisik namun terdengar sayup-sayup  di telinga kami ternyata mereka terkagum melihat presentasi kami. Itu semakin memacu semangat kami.

Alhamdulillah hingga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, di sesi ini kami mulai banyak bertanya seperti biasa kepada dosen TF Teknik Fisika Bpk Andang hingga seluruh mahasiswa yang ada di aula tersebut. Setelah sesi tanya jawab selesai, senang juga kami dibawa oleh kakak-kakak mahasiswa berkeliling UGM ke tempat laboratorium teknik fisika dan nuklir dll. Hari yang luar biasa itu menjadi kenangan tersendiri bagi kami.

“Jujur, saya tidak bias berkata apa-apa selain KALIAN HEBAT. Yah karna memang saya baru melihat siswa yang seperti ini.” Komentar salah satu mahasiswa yang menjadi MC. UGM we’ve qonquered. AllahuAkbar

 STTN….. We’re coming. Setelah melakukan perjalanan yang cukup singkat akhirnya kami tiba di STT Nuklir BATAN. Setelah melaksanakan sholat berjamaáh kami serombongan yang berjumlah 55 orang langsung menuju aula Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir. Senyuman manis dari para dosen dan para staff STTN menjadi awal dari sambutan hangat pihak STTN kepada delegasi SMAIT Insantama Bogor. Setelah memperkenalkan secara singkat profil STTN, ibu dosen memberikan kami kesempatan untuk menyampaikan presentasi tentang program ini yaitu LKMA 2014.

DOU MC Naufal dan Ilham berhasil membuat suasana lebih cair sebelum para presentator unjuk gigi. Yah presentasi kami pun dimulai. Shiddiq dan Ghiffary, Digna dan Bila, dan yang terakhir adalah Ofi dan Syila. Tepuk tangan memeriahkan suasana saat itu, dan pada sesi komentar datanglah salah satu siswa yang berprestasi yaitu Kak Al-Farisy yang sekaligus adalah presiden BEM STTN Batan.

Ibu dosen STTN mengatakan “Luar biasa, saya tak menyangka adik-adik ini adalah siswa SMA.” Dengan bangga.

Kemudian dilanjutkan oleh Kak Al-Farisy “Jujur, saya bangga dengan kalian kegiatan ini sangat positif”

Setibanya kami di STEI Hamfara pukul 18:05 setelah kami sukses menaklulkan STTN Batan di siang hari tadi. Dan mala mini semangat kami masih membara untuk kembali menyampaikan presentasi di depan para kakak-kakak ideologis dari Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Hamfara. Banyak sekali masukan-masukan dan komentar dari kakak kami ini setelah melihat presentasi kami ini. Hal ini membuat kami sadar bahwa kami masih harus belajar banyak dan tidak boleh merasa cukup dengan yang kami miliki saat ini. Berkembang dan berkembang… 

Acara malam itu yang sekaligus menjadi malam perpisahan kami dengan kakak ideologis kami itu. Sedih memang, namun kami berkomitmen pada kakak-kakak tercinta  “sampai bertemu yan kak TUNGGU KAMI DI MASA DEPAN DENGAN MENGGENGGAM KESUKSESAN.”