khas dengan kopi dan ladanya.
Tetap tak ada habisnya semangat ini.. Walaupun waktu hanya menyisakan dua setengah bulan sebelum pelaksanaan LKMA Goes to Aussie pada 2 November nanti, tetap kami tidak akan menyerah hingga H-1 nanti. Karna saat itulah batas waktu yang diberikan oleh pembina kami untuk kami memenuhi segala persyaratan umum seperti tiga hal tadi yang harus kami penuhi. Beban terberat kami memang jujur masih di sektor pendanaan yang memang sampai sekarang sudah menyentuh 50%. Namun tetap kami bersyukur kepada Zat yang Maha Pemberi Rezeki.
Alhamdulillah..
Rizka Dara Afifah, Ninis Aulia Amirah dan Hafiz Rasyidi menjadi perwakilan tim LKMA Goes to Aussie untuk mengadakan Gathering di daerah Lampung. Dalam gathering LKMA kali ini yang menjadi panitia umum adalah para wali siswa SMAIT Insantama yang sudah sedari awal sangat antusias melanjutkan perencanaan kegiatan ini. Segala proses sudah dimulai sejak tiga minggu sebelumnya, yah tentu kami mengharap hasil yang maksimal dalam waktu yang minimalis ini. Wal hasil hingga di H-2 kami menerima konfirmasi sudah lebih dari empat puluh enam orang. Sekali lagi alhamdulillah ya Allah..
Time to action....
Hari Kamis pada tanggal tujuh kemarin, setelah kehadiran Pak Karebet di kediaman rumah Ibu Neneng salah seorang wali siswi SMAIT Insantama. Kami kembali melakukan latihan sekaligus briefing yang kesekian kalinya but “this is the last” sebelum Gathering LKMA Lampung yang diadakan di Rumah Makan Waroeng Bambu yang berlokasi di Bandar Lampung, Way Halim. Pukul 10.00 hingga berkumandang adzan Dzuhur kami berharap cukup sebagai persiapan untuk penampilan kami pada siang hari nanti.
Panitia umum yang terdiri dari para orang tua siswa serta para presentator sudah tiba di tempat pelaksanaan pukul 13:00, sembari mempersiapkan ruangan dengan raut wajah sedikit ragu mereka melihat sekeliling berharap ada tamu yang sudah datang. (Show must go on).. Seluruh panitia terlihat sangat semangat, tak terlihat sedikitpun kecemasan mendekati waktu pertunjukan yang tinggal tiga puluh menit lagi.
Hingga pada saatnya...
Pukul 14.00 para tamu undangan sudah memenuhi ruang presentasi yang sudah di persiapkan oleh segenap panitia umum. Rumah Makan Waroeng Bambu yang berlokasi di Bandar Lampung, Way Halim. Yah jujur tamu kami sedikit gugup pada siang itu, para tamu undangan yang rata-rata adalah dokter-dokter, pengusaha yang sudah besar dan orang-orang terpandang hampir menyurutkan nyali kami. Hohoho
Master of Ceremony memulai kegiatan di siang hari yang cerah itu, Hafiz Rasyidi yang berlaku sebagai MC. Membacakan opening season, susunan acara dan memperkenalkan para presentator menjadi awal yang mampu membuat para tamu undangan fokus. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian materi sekilas seputar dunia bisnis islami oleh Bpk. Karebet Widjajakusuma. Kegiatan berjalan hikmat dengan fokusnya para tamu undangan hingga saatnya kami untuk menyampaikan presentasi.
Kegiatan dijeda sesaat, ketika terdengar suara kumandang azan...
Kembali Hafiz memimpin jalannya acara Gathering LKMA 2014, mencoba memikat perhatian para tamu undangan yang sempat hilang setelah menunaikan kewajiban. Dengan salam khas nan unik kembali kami dapatkan perhatian penonton (baca:tamu undangan).
Ninis dan Rizka, inilah saatnya show mereka. Presentasi dibuka dengan sedikit ulasan secara garis besar (big line) oleh hafiz selaku MC yang mencoba memberi gambaran sekilas tentang LKMA terutama dalam proses sebelas bulan. Ninis menerangkan bahwa indonesia merupakan negara yang berkembang namun masih terpuruk. Kekerasan dimana-mana, ditambah lagi generasi muda yang semakin tidak karuan (baca: parah) membuat kegiatan LKMA ini mesti dan harus dilaksanakan. Ditambah cerita perjuangan (struggle) kami selama proses persiapan sebelas bulan.
Kemudian “why must australia?”... Banyak alasan untuk pergi kesana, diantaranya bahwa negara yang terkenal dengan hewan ahli lompatnya ini (kangguru) banyak sekali menyumbang peneltian-penelitian penting yang sampai saat ini masih dimanfaatkan oleh kita wifi contohnya. Selesai sesi presentasi pertama, kegiatan dilanjutkan dengan presentasi sesi kedua yaitu penjelasan seputar LKMA mulai dari program hebat macam apa LKMA ini, manfaatnya untuk masyarakat hingga apa yang akan kita bawa (dapatkan) setelah kegiatan ini yang disampaikan oleh Rizka. Plus sekilas tentang Transformasional Leadership.
MC menutup presentasi dengan menjelaskan acara-acara yang akan kami laksanakan (event organizing) disana. Berlanjut ke saat-saat yang paling menegangkan yaitu asking time. Pertanyaan pertama dilontarkan oleh Dokter Bia kepada peserta LKMA mengenai charge apa yang kita dapat dari kegiatan ini dengan tempaan-tempaan yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bpk Karebet memimpin jalannya sesi, Hafiz memberi jawaban dengan menyebutkan pengalamannya menjadi pemimpin di kegiatan LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan) yang menurutnya telah memberikan pengetahuan dasar tentang Kepemimpinan Transformasional.
Hingga acara berakhir banyak sekali pertanyaan yang kami terima, yang hampir semua kami dengan yakin menjawabnya. Tak lupa juga beberapa tertimoni oleh para tamu undangan diantaranya:
“Saya merasa sudah terlalu tua jika melihat adik-adik dai SMAIT Insantama ini, saya selaku perwakilan dari Dinas Pendidikan Way Kanan sangat mendukung kegiatan ini” Bpk Zaenal, dari Dinas Pendidikan kota.
“Semoga kegiatan ini membukan jalan dakwah kita, dengan tujuan yang mulia kami do’akan kegiatan ini akan sangat bermanfaat” Ibnu Tito, seorang tokoh dakwah Lampung.
Masih banyak testimoni yang lainnya, namun disamping itu kami ucapkan banyak terima kasih banyak atas partisipasi dari para tamu undangan, donatur, dan segenap tim sponsorship. Semoga benang merah akan selalu terikat di antara kita tanpa ada rintangan yang menghadang. AMIN
No comments:
Post a Comment