Tuesday, November 4, 2014

Upacara Pelepasan Persembahan Adik-adik Kelas Kami yang Luar Biasa

Day 1, 1 November 2014

 Menerbangkan  Mimpi Besar Simbol Keyakinan akan Terwujudnya Mimpi Besaar
Pagi hari pukul 8 seluruh kelas 12 telah bersiap untuk menjalani pelepasan delegasi LKMA Flight to Australia. Kami telah bersiap dengan pakaian rapih, dan tentunya rasa gembira yang amat sangat mendalam. Kami datang ke lapangan tempat pelepasan diadakan. Kami disambut dengan meriah oleh adik kelas 11 dan  kelas 10. Kami diberi sebuah balon dan di dalam balon itu kami menuliskan impian kami, masing –masing kami menuliskan  mimpi besar.


 drama musikal napak tilas LKMM
Itulah prosesi pengantar upacara pelepasan kami. Masuklah sesi berikutnya sambutan-sambutan. Pertama, kami mendapatkan salam dan sambutan dari ketua OSIS SMAIT Insantama, Zakky Muhammad Noor. Dia mengatakan bahwa kami tak ubahnya adalah guru kedua baginya dalam memperjuangkan sebuah keyakinan... dan tentu saja tak lupa pesan untuk hati-hati bersikap karena budaya  di luar sana berbeda dengan  di sini. Tidak hanya ketua OSIS SMAIT, Fatin Ketua OSIS SMPIT Insantama pun diam-diam mencermati kami. Ia menganggap kami luar biasa, dia mengatakan ‘mana ada anak SMA lain yang keluar negeri dengan mencari uang sendiri, dengan pengorbanan tenaga, waktu dan mengerahkan semua kemampuan yang dimiliki tanpa meminta bantuan langsung dari orang tua...’

Setelah itu sambutan dari ketua LKMA datang memberi suntikan semangat.  Naufal Ardiansyah (Ino) sangat terharu. Dengan mata berkaca-kaca, Ino terus menggugah semangat kami untuk tetap meneruskan perjuangan ini hingga benar-benar bisa menaklukkan Australia.

Kepala sekolah kami, Pak Uno juga memberikan nasehat kepada kami agar nanti di Australia kami untuk terus menjaga sikap di negeri orang. Pak Uno merasa bangga memiliki siswa-siswi seperti kami, dan tentunya suntikan semangat untuk kami.

 drama musikal LKMA - Mengejar Mimpi Besar
Lalu Mudir Boarding School Insantama Ust Muhibbudin memberikan sambutan,  dan menceritakan tentang perdebatan LKMA 2014, beliau berkata bahwa ada perdebatan yang cukup alot tentang kebolehan keberangkatan kami menuju Australia, tetapi ternyata pada akhirnya kami bisa berangkat menuju Australia, dan... tentu saja tidak lupa wejangan untuk anak kelas 12.

Tak hanya dari guru dan murid. Sambutan penyemangat juga datang dari Bu Ainal yang maju mewakili FOSIS. Beliau menyampaikan betapa bahagianya tatkala tahu kami berhasil memenuhi segala kebutuhan untuk berangkat ke Australia. Beliau menyatakan bahwa seluruh orang tua selalu berdoa untuk kesuksesan kami, dan selalu membantu apa yang beliau bisa bantu. Lalu setelah itu ada perwakilan dari institusi-institusi yang telah membantu kami seperti BATAN dan Safina travel. 

Pertama dari Pak Eko Madi dari BATAN dan berikutnya Pak Salim Ali Bahana dari Safina Travel. Pak Salim menceritakan tentang bagaimana rumit, panjang dan cukup melelahkannya proses pembuatan visa kami semua. Ada saja yang dinyatakan kurang oleh pihak Australia, padahal semua yang mereka minta sudah dipenuhi. Bahkan, hingga hari ini visa Pak Rimun juga belum dikeluarkan! Bapak Eko Madi bercerita tentang latar belakangnya, dan bentuk kerjasama yang diberikan BATAN dan SMAIT Insantama.  Batan sangat menyambut baik kegiatan yang dilakukan oleh kami semua.


 Wejangan Motivasi dari Dr. Abdul Basith, beliau sempat memberikan motivasi kepada kami.
Sambutan yang tak biasa kami rasakan, beliau sudah lama tinggal di Australia bersama keluargaya. Beliau juga orang yang setuju menyebut Australia lebih maju dari negara kita. Ada beberapa contoh yang menurutnya bisa membedakan antara negeri yang sukses dan yang sedang menuju sukses. Seperti budaya mengantri, begitu membudayanya hingga orang-orang Australia tidak akan pernah menyelak antrian ujar beliau kemudian sungai yang banyak ikannya. Beliau juga mengenalkan 'salam C" dia menyebutnya salam semangat. Care, Characteristic, Chief, juga Company. Itu semua yang menurut beliau kami butuhkan di masa depan. Yah memang benar menurut kami apa yang beliau sampaikan, dan insyaAllah kami akan tahu faktanya esok hari saat sudah tiba di Australia. Amin


 Penyerahan Simbolis Bendera Delegasi
Sekian banyak sambutan tak terasa membosankan karena adik-adik kami mengemasnya dengan diselingi oleh teatrikal LDK, LKMM, LKMA, dan penampilan PBB oleh adik-adik kelas. Teatrikal LDK menceritaan proses berjalannya fundraising, dan proses LDK, wawancara, dan prosesi longmarch kami dari Bogor menuju Cianjur. Lalu teatrikal LKMM menceritakan tentang proses  fundraising bagi LKMM, pelatihan analisis SWOT, dan saat kami diturunkan di desa tertinggal yang harus kami analisis dan kami berikan rekomendasi problem solving. Lalu yang terakhir teatrikal LKMA proses 11 bulan yang kami jalani dirangkum dalam teatrikal berdurasi 15 menit, menceritakan tentang lika-liku, dan tantangan yang kami hadapi selama proses fundraising dan pembuatan visa yang berbelit-belit, tetapi – yang membahagiakan adalah - pada akhir cerita akhirnya dikisahkan bahwa kelas 12 angkatan 3 berhasil menginjakkan kakinya di Australia.
Cinderamata untuk Pak Abdul Basith

Acara ini pun akhirnya ditutup oleh atraksi penerbangan balon-balon yang telah dituliskan mimpi besar kami, dengan keyakinan akan terwujudnya mimpi kami untuk masa depan di dunia dan akhirat! Akhirnya, secara resmi kontingen LKMA 2014 pun resmi dilepas.

Acara tak berhenti sampai di sini.  Ba’da Dhuhur, kembali kami dikumpulkan oleh pembina kami untuk briefing akhir persiapan pemberangkatan. Lengkap dari a sampai z. Setelah briefing kami langsung packing barang-barang yang harus kami bawa nanti, baik untuk setiap kami maupun untuk keperluan seluruh delegasi. Hem... pembelajaran manajemen packing yang unik.

Bergambar bersama
Alhamdulillah... semua tuntas dan kami terus bersiap untuk menyongsong keberangkatan kami esok hari... Alhamdulillah...luar biasa... Allahu akbar!!!









No comments:

Post a Comment