Hari ke-4,
5 November 2014
|
presentasi disertai demonstrasi yang menarik dari Mr David |
Sydney (5/11)
hari ini genap sudah 3 hari berada di Sydney. Seperti biasa pukul 4 am kami
sudah siap memulai hari dengan pakaian lengkap hari itu. Tepat satu jam
setelahnya kami mulai briefing. Rasanya, selalu ada pengalaman baru yang kami
rasakan di setiap harinya. Namun hari ini, lebih istimewa, karena untuk pertama
kalinya kami mengadakan pergantian COD (chief of delegation) secara formal.
. Maklum hari-hari sebelumnya, kami tidak
memiliki waktu cukup karena tempat homestay kami yang saling berjauhan. Dimulai dari pergantian COD siswa dari COD
lama Faris ke COD baru Aziz. Pergantian COD dilanjutkan dengan COD Pembina dari
Mr. Karebet kepada Mr. Ahmad. Setelah briefing, kami berangkat ke ANSTO (Australian
Nuclier and Science Technology Organization) tepat pukul 8 am.
|
tantangan presentasi hanya 15 menit |
Perjalanan menuju
ANSTO terasa sangat lama karena terletak di tempat yang jauh dari rumah-rumah
penduduk. Sesampainya di sana kami disambut dengan ramah oleh Mr. David Ross
and Miss Mariana, meraka adalah guide dari ANSTO. Delegasi LKMA Flight to
Australia langsung diajak ke ruang pertemuan. Mereka mempresentasikan tentang ANSTO.
Ternyata yang menjadi persentator adalah Mr. David sendiri, Beliau sangat
friendly dan sangat lucu ketika menyampaikan presentasinya.
Setelah
mempresentasikan sedikit tentang tentang nuklir dan ANSTO, mereka mengajak kami untuk
berkeliling ANSTO. Kami pun dipisah menjadi 3 kelompok, yakni ikhwan 1, akhwat
2. Dengan didampingi guide masing-masing kami berangkat dengan mini bus ANSTO.
Kami tidak diperkenankan untuk membawa barang elektronik apapun, semua
dikumpulkan di satu wadah. Dalam perjalan menuju gerbang kami melihat spanduk
elektronik besar yang bertuliskan “Welcome to ANSTO, Insantama Senior High
School, Bogor – Indonesia”. Tapi sayangnya kami tidak bisa mengabadikannya karena mereka memiliki ketentuan bahwa semua pengunjung dilarang
mengambil gambar di area utama pabrik.
|
LA Menjawab Tantangan presentasi dadakan |
Selama di sana
kita diajak berkeliling ke fasilitas penelitian ANSTO. Kami sungguh terkesan
atas cara para Guide menjelaskan semua tentang ANSTO pada kami. Menyenangkan
dan selalu sumringah walau diberondong
dengan banyak pertanyaan dari kami. Ketika kami tanya,
‘mengapa Anda selalu sumringah selama menemani kami?’ ternyata jawabannya
adalah karena mereka menyenangi pekerjaannya sebagai ilmuwan dan terlebih lagi
karena mereka berhadapan dengan kami yang mereka nilai smart dan beautiful mind
serta bersikap sangat santun berbeda jauh dengan remaja Australia yang sering
mereka hadapi. Waduh !
|
cinderamata yang membawa apresiasi lebih |
Setelah puas
menjelajahi ANSTO kami kembali ke tempat semula. Inilah saatnya kami show off. Hanya saja
tidak sejalan dengan apa yang kami persiapkan, karena waktu yang tersedia super
singkat, hanya 15 menit. Memang, oleh Pembina, kami diminta untuk selalu siap
dengan kemungkinan apapun. Termasuk kali ini. Pembina mendadak meminta kami
menunjuk sendiri siapa yang akan presentasi. Meski agak kelabakan awalnya,
namun kami yakin kami mampu. Maka jadilah Latifah Andina (atau L.A) menjadi
wakil kami untuk menjelaskan siapa kami dan apa maksud kami datang kemari. Ia
tampil dengan bahasa inggris yang fasih layaknya orang Aussie. Setelah selesai,
saatnya pemberian cenderamata dari Delegasi SMAIT Insantama kepada ANSTO. Mr.
Peter McGlinn selaku Senior Advisor, International Liaison ANSTO mewakili ANSTO
dengan senang hati menerimanya. Beliau
juga mengomentari kami sebagai murid yang smart dan tertib, bahkan menyebutkan
bahwa ini kunjungan pertama kali yang dilakukan dari kalangan SMA Indonesia!
Beliau sangat mengapresiasi kunjungan kami. Tentang presentasi, beliau
berkomentar dengan semangat 45 bahwa LA sangat berhasil dalam
mempresentasikannya. Beliau tak menyangka, siswa SMA bisa melakukannya seperti
layaknya
seorang professional! Ketakjuban mereka bertambah tatkala mendengar cerita
kami melakukan fundraising sendiri untuk
bisa mewujudkan mimpi mendatangi Ansto… subhanallah.
Namun demikian,
tak semua kisah ANSTO positif. Dalam diskusi, terungkap bahwa ANSTO meski diakui sebagai pusat unggulan ilmiah
negeri kangguru, namun ternyata tidak menjadi prioritas utama kebijakan energi
negeri ini. Bahkan pemanfaatan nuklir untuk kepentingan pembangunan
seperti pembangkit listrik juga belum
dilirik oleh pemerintah!
|
foto bersama |
Setelah itu, kami
pun mengabadikan diri di beberapa tempat yang diperbolehkan. Secara spontan,
kami sematkan kepada mereka pin LKMA
sebagai simbol persahabatan ilmiah.
Perjalanan pulang
kali ini sangat menyenangkan. Selama perjalanan, dengan penuh syukur, kami
menikmati keindahan alam bumi Allah Australia,
luasnya padang rumput, peternakan sapi dan kuda. Di tengah perjalanan, kami
mendapat bonus diperbolehkan untuk singgah sebentar di University of Wollongong.
|
foto bersama lagi |
Tepat pukul 5.30
pm, kami sampai di gedung KCA di wilayah
Lakemba. Setelah sholat kami mempersiapkan diri lagi untuk mengisi forum remaja
muslim di Aussie. Mereka adalah Kurnia, Aziz, Ihsan dari ikhwan dan L.A, Syila, Nisrina dan Nisa
perwakilan akhwat. Tepat pukul 8 p.m acara dimulai. Acara berlangsung lancar
dan seru. Mereka membawakannya dengan menarik dan santai. Mereka menjelaskan
tentang 10 Tuntutan Massa Depan, 5 Model Kepemimpinan dan Fakta yang ada saat
ini. Mereka membawakan acara itu full with
English. Terlihat para
tamu terkesan dan senang akan penampilan mereka. Setelah selesai, acara
diakhiri dengan diskusi dan makan malam bersama.
Pada malam ini juga, kami
mengeluarkan kemampuan kami untuk berimprovisasi lagi. Sebelum presentasi
dimulai, kami mengejutkan forum dengan menyanyikan nasyid tematik secara
berkelompok yang baru berlatih 15 menit
sebelum acara dimulai.
|
Nasyid pembuka forum presentasi di depan Komunitas Pemuda Muslim Sidney
|
Sambutan Pembina
|
Duet MC Latifah dan Syifa
|
Presentasi Pertama oleh Adi
|
Presentasi kedua oleh Aziz dan Ihsan
|
Presentasi ketiga oleh Ninis dan Iin
|
Gugahan dari Daud Mualaf asal Kamboja
|
Gugahan dari Fitrah Mualaf asal Vietnam
|
Gugahan dari Zakaria, aktivis kampus Sidney University |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Ikhwan di University of Wolongong |
Alhamdulillah… rasanya, kemampuan kami terus berkembang.
Malam ini
semakin lengkap, karena berlanjut dengan diskusi yang hangat ditambah dengan gugahan penguatan
akidah yang datang dari testimoni dua pemuda muallaf Brother Daud pemuda
muallaf asal Kamboja dan Brother Fitrah muallaf asal Vietnam dan dipungkasi
oleh Brother Zakaria aktivis Kampus Sydney University.
|
Akhwat di University of Wolongong.JPG |
Beli
nasi di toko besi, jangan berhenti sampai di sini!
No comments:
Post a Comment