Thursday, November 6, 2014

Menjelajah ANSTO, Salah Satu Pusat Keunggulan Australia


Hari ke-4,  5 November 2014

presentasi disertai demonstrasi yang menarik dari Mr David 
Sydney (5/11) hari ini genap sudah 3 hari berada di Sydney. Seperti biasa pukul 4 am kami sudah siap memulai hari dengan pakaian lengkap hari itu. Tepat satu jam setelahnya kami mulai briefing. Rasanya, selalu ada pengalaman baru yang kami rasakan di setiap harinya. Namun hari ini, lebih istimewa, karena untuk pertama kalinya kami mengadakan pergantian COD (chief of delegation) secara formal.


.  Maklum hari-hari sebelumnya, kami tidak memiliki waktu cukup karena tempat homestay kami yang saling berjauhan.  Dimulai dari pergantian COD siswa dari COD lama Faris ke COD baru Aziz. Pergantian COD dilanjutkan dengan COD Pembina dari Mr. Karebet kepada Mr. Ahmad. Setelah briefing, kami berangkat ke ANSTO (Australian Nuclier and Science Technology Organization) tepat pukul 8 am.

tantangan presentasi hanya 15 menit
Perjalanan menuju ANSTO terasa sangat lama karena terletak di tempat yang jauh dari rumah-rumah penduduk. Sesampainya di sana kami disambut dengan ramah oleh Mr. David Ross and Miss Mariana, meraka adalah guide dari ANSTO. Delegasi LKMA Flight to Australia langsung diajak ke ruang pertemuan. Mereka mempresentasikan tentang ANSTO. Ternyata yang menjadi persentator adalah Mr. David sendiri, Beliau sangat friendly dan sangat lucu ketika menyampaikan presentasinya.
Setelah mempresentasikan sedikit tentang tentang nuklir dan ANSTO, mereka mengajak kami untuk berkeliling ANSTO. Kami pun dipisah menjadi 3 kelompok, yakni ikhwan 1, akhwat 2. Dengan didampingi guide masing-masing kami berangkat dengan mini bus ANSTO. Kami tidak diperkenankan untuk membawa barang elektronik apapun, semua dikumpulkan di satu wadah. Dalam perjalan menuju gerbang kami melihat spanduk elektronik besar yang  bertuliskan “Welcome to ANSTO, Insantama Senior High School, Bogor – Indonesia”. Tapi sayangnya kami tidak bisa mengabadikannya karena mereka memiliki ketentuan bahwa semua pengunjung dilarang mengambil gambar di area utama pabrik.

LA  Menjawab Tantangan presentasi dadakan 
Selama di sana kita diajak berkeliling ke fasilitas penelitian ANSTO. Kami sungguh terkesan atas cara para Guide menjelaskan semua tentang ANSTO pada kami. Menyenangkan dan selalu sumringah walau  diberondong dengan banyak pertanyaan dari kami. Ketika kami tanya, ‘mengapa Anda selalu sumringah selama menemani kami?’ ternyata jawabannya adalah karena mereka menyenangi pekerjaannya sebagai ilmuwan dan terlebih lagi karena mereka berhadapan dengan kami yang mereka nilai smart dan beautiful mind serta bersikap sangat santun berbeda jauh dengan remaja Australia yang sering mereka hadapi. Waduh !  

cinderamata yang membawa apresiasi lebih
Setelah puas menjelajahi ANSTO kami kembali ke tempat semula.  Inilah saatnya kami show off. Hanya saja tidak sejalan dengan apa yang kami persiapkan, karena waktu yang tersedia super singkat, hanya 15 menit. Memang, oleh Pembina, kami diminta untuk selalu siap dengan kemungkinan apapun. Termasuk kali ini. Pembina mendadak meminta kami menunjuk sendiri siapa yang akan presentasi. Meski agak kelabakan awalnya, namun kami yakin kami mampu. Maka jadilah Latifah Andina (atau L.A) menjadi wakil kami untuk menjelaskan siapa kami dan apa maksud kami datang kemari. Ia tampil dengan bahasa inggris yang fasih layaknya orang Aussie. Setelah selesai, saatnya pemberian cenderamata dari Delegasi SMAIT Insantama kepada ANSTO. Mr. Peter McGlinn selaku Senior Advisor, International Liaison ANSTO mewakili ANSTO dengan senang hati menerimanya.  Beliau juga mengomentari kami sebagai murid yang smart dan tertib, bahkan menyebutkan bahwa ini kunjungan pertama kali yang dilakukan dari kalangan SMA Indonesia! Beliau sangat mengapresiasi kunjungan kami. Tentang presentasi, beliau berkomentar dengan semangat 45 bahwa LA sangat berhasil dalam mempresentasikannya. Beliau tak menyangka, siswa SMA bisa melakukannya seperti layaknya seorang professional! Ketakjuban mereka bertambah tatkala mendengar cerita kami  melakukan fundraising sendiri untuk bisa mewujudkan mimpi mendatangi Ansto… subhanallah.
Namun demikian, tak semua kisah ANSTO positif. Dalam diskusi, terungkap bahwa  ANSTO meski diakui sebagai pusat unggulan ilmiah negeri kangguru, namun ternyata tidak menjadi prioritas utama kebijakan energi negeri ini. Bahkan pemanfaatan nuklir untuk kepentingan pembangunan seperti  pembangkit listrik juga belum dilirik oleh pemerintah!
foto bersama 

Setelah itu, kami pun mengabadikan diri di beberapa tempat yang diperbolehkan. Secara spontan, kami sematkan kepada mereka pin LKMA  sebagai simbol persahabatan ilmiah. 
Perjalanan pulang kali ini sangat menyenangkan. Selama perjalanan, dengan penuh syukur, kami menikmati  keindahan alam bumi Allah Australia, luasnya padang rumput, peternakan sapi dan kuda. Di tengah perjalanan, kami mendapat bonus diperbolehkan untuk singgah sebentar  di University of Wollongong.

foto bersama lagi
Tepat pukul 5.30 pm, kami sampai di gedung KCA  di wilayah Lakemba. Setelah sholat kami mempersiapkan diri lagi untuk mengisi forum remaja muslim di Aussie. Mereka adalah Kurnia, Aziz, Ihsan dari  ikhwan dan L.A, Syila, Nisrina dan Nisa perwakilan akhwat. Tepat pukul 8 p.m acara dimulai. Acara berlangsung lancar dan seru. Mereka membawakannya dengan menarik dan santai. Mereka menjelaskan tentang 10 Tuntutan Massa Depan, 5 Model Kepemimpinan dan Fakta yang ada saat ini. Mereka membawakan acara itu full with English. Terlihat para tamu terkesan dan senang akan penampilan mereka. Setelah selesai, acara diakhiri dengan diskusi dan makan malam bersama.
Pada malam ini juga, kami mengeluarkan kemampuan kami untuk berimprovisasi lagi. Sebelum presentasi dimulai, kami mengejutkan forum dengan menyanyikan nasyid tematik secara berkelompok yang baru berlatih  15 menit sebelum acara dimulai.
Nasyid pembuka forum presentasi di depan Komunitas Pemuda Muslim Sidney

Sambutan Pembina

Duet MC Latifah dan Syifa

 Presentasi Pertama oleh Adi

 Presentasi kedua oleh Aziz dan Ihsan

Presentasi ketiga oleh Ninis dan Iin

 Gugahan dari Daud  Mualaf asal Kamboja

Gugahan dari Fitrah Mualaf asal Vietnam

Gugahan dari Zakaria, aktivis kampus Sidney University
 Ikhwan di University of Wolongong 
Alhamdulillah… rasanya, kemampuan kami terus berkembang.  Malam ini semakin lengkap, karena berlanjut dengan diskusi  yang hangat ditambah dengan gugahan penguatan akidah yang datang dari testimoni dua pemuda muallaf Brother Daud pemuda muallaf asal Kamboja dan Brother Fitrah muallaf asal Vietnam dan dipungkasi oleh Brother Zakaria aktivis Kampus Sydney University.
 Akhwat di University of Wolongong.JPG
Beli nasi di toko besi, jangan berhenti sampai di sini!  
















No comments:

Post a Comment